well, here it is again, another post for my another stupid life. anyway, there are a major (mm.. not maybe, minor perhaps)

i don't know whether is it a good one or not, seems like i only remember this blog whenever i feel lost, setiap kali gue ngerasa kesepian, sedih, takut, bingung, gue gatau harus ngapain dan share ke siapa, maka blog inilah tujuannya. kasihan ya dirimu, selalu jadi pelarian.

okay, let's be a little bit romantic-gloomy-mode here, yea, mungkin orang yang ditujukan baca (entah sih baca atau enggak)
yup..... it is tiring i know, gue sendiri literally gak ngerti apa yang udah terjadi,
apa yang sebenernya terjadi beberapa hari belakangan. everything seems change begitu aja, terutama setelah malam dimana dia pergi sama temen-temennya.
dulu, dia pernah juga kayak gini. just a few hour setelah dia ketemu temen-temen nya, mendadak pikirannya berubah. ada kalanya, gue kesel, entah kenapa, bukannya gue mau berasumsi, gue cuma takut, apa yang sekarang dia lakukan, atau bahkan dia pikirin, karena masukan dari temen-temennya.

entah, at the beginning, mungkin gak banyak yang tau, gue adalah tipe orang yang bener-bener skeptis, terutama soal cinta-cintaan. more or less, you can say that i am numb already. gue cuma nyari kesenangan semata aja, gak mau terikat, pisah baik-baik, it takes two to tango.

until one day, one of my good friend told me, based on psychological side, love is created because of three main aspects, the first one is 'intimacy', the second one is 'passion' and the last (but not least) one is 'commitment'. yup. i keep asking about those three kind of things. gue sadar.banget. yang gue gak punya adalah 'komitmen' it's hard somehow to found it.

beranjak dari situ, gue sadar, gue yang lack of commitment ini, harus sesegera mungkin mencari itu, atau gue cuma akan terus-terusan lari dan main aja. gue mencoba untuk berkomitmen sama seseorang waktu itu, well, sayangnya, gue lupa satu hal terpenting selain komitmen, passion. at that moment, kayaknya pasangan gue gak memiliki passion sebesar gue ke dia. yeah, it ends up to be a sad ending. yaudah. life goes on anyway.\

abis itu, gue lanjut dengan kehidupan gue. this time, gue ngerasa ada yang beda. okay, jujur awalnya gue gak mau terlalu serius karena gue takut sakit lagi. banci emang. bodo amat. terus, gue makin lama makin deket sama dia. sampe akhirnya, she told me something, about her sickness and a personal thing. entah. sejak saat itu, semua perasaan gue, kekhawatiran gue, vanish gitu aja. gue langsung ngerasa, 'gila ni cewek. gue belom tentu nembak lo, tapi lo dengan berani nya ngasih tau sesuatu yang mungkin bisa ngebuat gue bakal ilfil sama lo' singkat kata, kalau diibaratin adegan ketika cupid memanah panah cinta nya ke hati sang target, well, that's the moment. gue gak peduli apa kekurangan lo, seberapa berbeda nya kita, gue.suka.sama.lo. dan saat itu juga gue menanamkan dalem diri gue, gue harus ngelindungin dia, selalu ngedoain dia, ngejagain dia, dan selalu jadi orang pertama yang akan dia cari ketika dia butuh.

berangkat dari situ, gue memberanikan diri buat memiliki 'commitment' sama dia. gue mau percaya sama perasaan gue kali ini, that she's the one for me, yang emang gue butuhin. well, we got it all at that time, it's a perfect thing to call it 'love' mulai dari 'intimacy', 'passion', and 'commitment'

singkat cerita. gue ke malaysia, go on with my study. dan ketika itu, kita tau bahwa ini gak akan gampang, it won't be easy, it's gonna be a bumpy ride, a tough one. gue dan dia sama-sama berjuang. sampe akhirnya dia mulai bilang 'aku gak bisa' mungkin emang gue lebay, tapi jujur, denger kata-kata itu keluar dari mulut dia, berasa disamber petir gue. gue kira, mungkin itu ketika mood nya lagi jelek aja, but... don't know why, sampe gue ngetik postingan ini, masih sama. dia masih dingin. seakan-akan ingin mencoba lepas, seakan-akan ingin bilang ke gue 'hey, i need a space, i don't know' gitu.
gue sadar. gue gak bisa kasih 'intimacy' sesuai yang dia harapkan. dia berharap gue ada dalam bentuk fisik. gue berwujud dan gue bisa memeluk dia ketika dia butuh itu.

gue juga manusia, gue gak tau apa yang bisa gue lakukan, tapi, kalau aja dia baca postingan ini, gue pengen dia tau,
bahwa mendo'akan dia adalah cara gue memeluk dia dari jauh.
mengucapkan selamat pagi dan selamat malam adalah cara gue mengusap rambutnya ketika dia baru bangun dan akan tidur.
menelpon dia ketika dia sedang sedih atau kesepian adalah cara gue menyium jidatnya ketika dia butuh ketenangan.
gue berusaha sebisa gue. mungkin. kalo gue punya dunia, gue bakal kasih dunia ke dia.
entah.

gue cuma mau percaya sama pilihan gue.
gue mau bertahan apapun alasannya.
dan gue sayang dia dengan segala macam konsekuensinya.

anyway, love is a very strong word, careful when you're using it. for real.

0 comments:

Popular Posts